Bila seribu jarum menggantikan jalan aspal yang rata
'kan kusiapkan telapakku dengan sepasang sandal sahaja
Bila memang hanya itu yang kupunya di dunia
'tuk mencapai dirimu yang kurindu entah dimana
Di dunia yang tanpa seorang ibu
Masihkah diperlukan roti dan semangkuk madu
Tanpa ada tangan yang selembut beludru
Penuh kasih menyuapkan sepotong saja ke mulutku
Di dunia yang tanpa seorang ibu
Masihkah berselera terhadap bantal dan selimut beludru
Bila tak ada orang yang menyanyikan buluh perindu
Memikat lelapku kemana hanya aku yang tahu
Tak dapat kubawa emas sebagai oleh-oleh buatmu
Apalagi seluruh dunia, yang pantas kau dapatkan
Walau harganya tak'kan mampu kutanggungkan
Hanya hal-hal kecil yang kita rindukan
Kenangan berharga yang semoga kau pun ingin hidupkan
Seperti saat kau berbaring di dipan dengan
Potongan mangga manis di sebuah pinggan
Hasil kerja tanganku yang berantakan
Dan saat kau memakannya sambil senyum ditahan,
Lalu mengatakan :
"nak, apakah kau sudah mau makan ?
bawalah piringmu ke sini dan temanilah ibu."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar